Cell Salvager | Cell Saver
10/03/2014
Penunjang, Perfusionist
Cell salvager atau cell saver merupakan upaya penyelamatan sel darah yang agar tidak lisis atau terbuang percuma. Proses yang dilakukan berupa pengumpulan darah area lapang operasi, kemudian disaring, dan dicuci hingga dihasilkan sel darah merah untuk retransfusi kepada pasien.
Indikasi penggunaan mesin cell saver adalah mengurangi penggunaan transfusi donor darah dan meminimalisir efek samping dari proses transfusi tersebut. Selain itu ada beberapa kepercayaan seperti Jehovah's Witnesses yang menganut penolakan pada sistem transfusi komponen darah, sehingga untuk meminimalisir darah yang terbuang, maka penggunaan cell saver sangat berguna untuk menyelamatkan sel darah.
Indikasi penggunaan mesin cell saver adalah mengurangi penggunaan transfusi donor darah dan meminimalisir efek samping dari proses transfusi tersebut. Selain itu ada beberapa kepercayaan seperti Jehovah's Witnesses yang menganut penolakan pada sistem transfusi komponen darah, sehingga untuk meminimalisir darah yang terbuang, maka penggunaan cell saver sangat berguna untuk menyelamatkan sel darah.
Mekanisme Pengumpulan Darah
- Darah ditarik dan ditampung ke reservoir (penampung) melalui sirkuit yang terhubung antara penghisap (suction) dan cairan yang berisi antikoagulan (30.000 unit heparin dalam 1 liter cairan normal salin).
- Cairan yang diberikan adalah 1-2 tetes per detik, tergantung pada laju aliran darah yang diproses.
- Ketika darah yang ditampung telah mencukupi untuk dibilas, maka proses pembilasan (pemisahan sel dilakukan).
- Sel darah merah yang sudah tersaring siap digunakan dan ditransfusi kembali.
Referensi
Kuppurao, Lakshminarasimhan . Perioperative cell salvage. Contin Educ Anaesth Crit Care Pain (2010) 10 (4): 104-108. doi: 10.1093/bjaceaccp/mkq017 First published online: May 26, 2010
Oksigenator
5/27/2014
cardiopulmonary bypass machine, CPB, Komponen CPB, Oksigenator
Oksigenator merupakan alat medis yang digunakan perfusionist dalam bedah jantung. Oksigenator memiliki fungsi sebagai pengganti paru-paru baik proses oksigenasi ataupun pelepasan karbondioksida dari darah. Oksigenator digunakan pada bedah pintas jantung paru ataupun juga pada penggunaan ECMO (extracorporeal membrane oxygenation).
Oksigenator memiliki luas area permukaan membran berkisar 1 – 4 m2. Berbentuk serat berongga. Jarak difusi gas antara darah dan gas dalam paru-paru buatan berkisar 10-30 Āµm, lebih besar dibandingkan paru-paru alami. Saat ini paru-paru buatan dengan kandungan gas oksigen 100%, sedang digunakan atau dikembangkan dengan tujuan untuk mencapai tingkat pertukaran gas sehingga dapat mendukung proses metabolisme pasien saat beristirahat.
Membran oksigenator pertama kali digunakan oleh Kolff tahun 1955. Pada saat itu, material membran yang tersedia relatif impermeabel terhadap gas oksigen dan karbondioksida. Membran oksigenator yang pertama yang dibuat dan digunakan secara klinis telah dilaporkan oleh Clowes dan Hopkins pada tahun 1956. Membran oksigenator tersebut dibuat dari ethylcellulose multilayer flatsheet membranes dan memiliki luas permukaan 25 m2.
Faktor tersebut telah membatasi penggunaan membran oksigenator secara klinis dari tahun 1970an dan awal 1980an, meskipun membran sheet tipis yang pertama kali terbuat dari polyethylene dan polytetraflourethylene telah tersedia. Perkembangan polydimethylsiloxane dengan permeabilitas yang tinggi terhadap oksigen dan karbondioksida, telah membawa kemajuan besar dalam penetapan teknik pengerjaan dari membran oksigenator pada tahun 1960an dan tahun 1970an. Luas permukaan membran yang dibutuhkan dapat dioptimasi hingga kurang dari 6 m2.
Terobosan nyata datang seiring dengan perkembangan hydrophobic microporous hollow fiber membrane dengan ukuran pori < 0,1 um pada tahun 1980an. Pada tahun 1980an, microporous hollow fiber membranes menjadi komersial. Membran oksigenator dengan aliran ekstraluminar membutuhkan luas permukaan membran yang kurang dari 2 m2 untuk merawat pasien dewasa
Referensi :
1. Handayani, Susanto. 2010. Aplikasi Membran untuk Paru-paru Buatan
Oksigenator memiliki luas area permukaan membran berkisar 1 – 4 m2. Berbentuk serat berongga. Jarak difusi gas antara darah dan gas dalam paru-paru buatan berkisar 10-30 Āµm, lebih besar dibandingkan paru-paru alami. Saat ini paru-paru buatan dengan kandungan gas oksigen 100%, sedang digunakan atau dikembangkan dengan tujuan untuk mencapai tingkat pertukaran gas sehingga dapat mendukung proses metabolisme pasien saat beristirahat.
Membran oksigenator pertama kali digunakan oleh Kolff tahun 1955. Pada saat itu, material membran yang tersedia relatif impermeabel terhadap gas oksigen dan karbondioksida. Membran oksigenator yang pertama yang dibuat dan digunakan secara klinis telah dilaporkan oleh Clowes dan Hopkins pada tahun 1956. Membran oksigenator tersebut dibuat dari ethylcellulose multilayer flatsheet membranes dan memiliki luas permukaan 25 m2.
Faktor tersebut telah membatasi penggunaan membran oksigenator secara klinis dari tahun 1970an dan awal 1980an, meskipun membran sheet tipis yang pertama kali terbuat dari polyethylene dan polytetraflourethylene telah tersedia. Perkembangan polydimethylsiloxane dengan permeabilitas yang tinggi terhadap oksigen dan karbondioksida, telah membawa kemajuan besar dalam penetapan teknik pengerjaan dari membran oksigenator pada tahun 1960an dan tahun 1970an. Luas permukaan membran yang dibutuhkan dapat dioptimasi hingga kurang dari 6 m2.
Terobosan nyata datang seiring dengan perkembangan hydrophobic microporous hollow fiber membrane dengan ukuran pori < 0,1 um pada tahun 1980an. Pada tahun 1980an, microporous hollow fiber membranes menjadi komersial. Membran oksigenator dengan aliran ekstraluminar membutuhkan luas permukaan membran yang kurang dari 2 m2 untuk merawat pasien dewasa
Referensi :
1. Handayani, Susanto. 2010. Aplikasi Membran untuk Paru-paru Buatan
Trombosis
Trombosis adalah pembentukan masa abnormal dari konstituen darah (thrombus, trombus) di dalam pembuluh darah.
Ketika pembuluh darah terluka, tubuh menggunakan platelet (trombosit) dan fibrin untuk membentuk bekuan darah untuk mencegah kehilangan darah. Bekuan yang istirahat bebas dan mulai melakukan perjalanan ke seluruh tubuh dikenal sebagai embolus.
Ketika ukuran trombus secara signifikan cukup besar akan mengurangi aliran darah ke jaringan, hingga menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen) dan meningkatkan penumpukan produk metabolik seperti asam laktat. Sebuah trombus yang lebih besar menyebabkan obstruksi jauh lebih besar untuk aliran darah dapat menyebabkan anoksia, perampasan lengkap oksigen dan infark, kematian jaringan.
Ketika pembuluh darah terluka, tubuh menggunakan platelet (trombosit) dan fibrin untuk membentuk bekuan darah untuk mencegah kehilangan darah. Bekuan yang istirahat bebas dan mulai melakukan perjalanan ke seluruh tubuh dikenal sebagai embolus.
Ketika ukuran trombus secara signifikan cukup besar akan mengurangi aliran darah ke jaringan, hingga menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen) dan meningkatkan penumpukan produk metabolik seperti asam laktat. Sebuah trombus yang lebih besar menyebabkan obstruksi jauh lebih besar untuk aliran darah dapat menyebabkan anoksia, perampasan lengkap oksigen dan infark, kematian jaringan.
Mesin Pintas Jantung Paru | Komponen
4/24/2014
cardiopulmonary bypass machine, CPB, Komponen CPB, Mesin pintas jantung paru, Perfusionist
Beberapa komponen dari mesin pintas jantung paru :
- Oxygenator
- Pompa
- Reservoir (Penampung)
- Venous and arterial cannula (tubes)
- Bubble detector
- Level sensor
- Polyvinyl chloride (PVC) or silicone tubing
- Cardiotomy (filtered reservoir)
- Flow meter
- Inline blood gas and electrolyte analyzer
- Pressure-monitoring devices.
Root Aorta | Anatomi
4/23/2014
Anatomi, Aorta, Root Aorta
Sinus Valsava | Anatomi
4/23/2014
Anatomi, Aorta, Sinus Valsava
Gambar Sinus Valsava/Sinus Aorta |
Sinus valsava/sinus aorta merupakan bagian dari root aorta yang terletak tepat di atas katup aorta. Terdapat tiga sinus aorta, yaitu sinus aorta kiri, sinus aorta kanan dan sinus posterior:
- Sinus aorta kiri terdapat arteri koroner kiri.
- Sinus aorta kanan terdapat arteri koroner kanan.
- Sinus posterior. Sinus ini tidak terdapat pembuluh darah koroner, oleh karena itu dikenal sebagai sinus non-koroner.
Wkipiedia. Aortic Sinus diakses melalui http://en.wikipedia.org/wiki/Aortic_sinus pada tanggal 23 April 2014
www.appliedradiology.com
David Procedure: Pergantian Root Aorta
David Procedure adalah prosedur khusus untuk aneurisma root aorta: segmen pertama dari aorta yang langsung keluar jantung. Root aorta merupakan bagian khusus dimana area ini berisi katup aorta dan muara arteri koroner. Oleh karenanya, ketika terjadi aneurisma pada root aorta, akan dilakukan pula tindakan pembedahan pada arteri koroner dan/atau katup aorta. Katup aorta
pasien disimpan (mungkin diperbaiki dan ditanam kembali) dan
menghubungkan kembali ke bagian pulmonal dari jaringan aorta. Dengan
menjaga katup aorta asli, pasien menghindari kebutuhan untuk terapi
antikoagulan seumur hidup.
Columbia Surgery. 2014. David Procedure: Valve-Sparing Root Replacement. Diakses melalui http://www.columbiasurgery.org/aortic/david_procedure.html pada tanggal 21 April 2014Tahap 1: Proses cooling dimana suhu diturunkan hingga jantung tidak berdenyut, gambaran EKG flat (datar). Kemudian dilakukan cross clamp aorta (klem silang aorta) |
Tahap 2: Jahitan (jahitan) ditempatkan di bawah katup dan di luar anulus aorta (cincin jaringan sekitarnya katup). Sebuah graft vaskular yang tepat dipilih dan melekat pada jantung dengan jahitan yang telah disiapkan. |
Tahap 3: Katup tersebut kemudian dengan hati-hati diposisikan dalam graft untuk menghilangkan kebocoran. Dua lubang kecil dibuat di graft untuk menempatkan arteri koroner. |
Tahap 4 Tahapan terakhir adalah dengan menghubungkan the end of the graft is attached to the aortic arch while the brain is carefully protected with a special perfusion technique known as antegrade cerebral perfusion (ACP). |
Sinus Koronarius : Anatomi
Gambar Sinus Koronarius (Posterior) |
Sinus
koronarius terbuka ke atrium kanan,
di lubang sinus
koronarius, antara vena cava inferior dan
lubang atrioventrikular kanan. Ia mengembalikan darah dari substansi jantung,
dan dilindungi oleh lipatan setengah lingkaran dari membran auricle,
katup dari sinus
koroner (atau katup
Thebesius).
Gambar Sinus Koronarius (Interior) |
Miller, S. Coronary Sins Catheter Placement-Second Edition.Edward
Aorta | Anatomi
Anatomi Aorta :
Referensi :
1. Branch of Aortic Arch. Paradoja7.com
- Heart (Jantung)
- Coronary Aorta (Arteri koroner )
- Ascending Aorta (Aorta Ascending)
- Arch Aortic (Arkus Aorta)
- Brachiocephalic Artery
- Right Subclavian Artery
- Right Common carotid Artery
- Left Common carotid Artery
- Left Subclavian Artery
- Descending Aorta
- Thoracic Aorta
- Abdominal Aorta
Referensi :
1. Branch of Aortic Arch. Paradoja7.com
Tim ECMO
4/18/2014
ECMO
Tim ECMO terdiri dari neonatologist, dokter perawatan intensif,
dokter ahli bedah, Perfusionist ECMO, perawat ICU dan terapis
pernafasan .
CAVSD | Complete Atrioventricular Septal Defect
Complete Atrioventricular Septal Defect (CAVSD) adalah kelainan
jantung bawaan berupa ASD (Atrial Septal Defect) dan VSD (Ventricular Septal Defect) disamping itu mitral dan trikuspid menyatu. Akibatnya, aliran darah bersih di jantung kiri yang semestinya masuk pembuluh utama aorta
untuk disebarkan ke seluruh tubuh, sebagian masuk lewat lubang-lubang
ini ke jantung kanan dan kembali ke paru bersama darah kotor. Aliran ke paru-paru
berlebih, sehingga timbul sesak, ditambah lagi katup yang menyatu
biasanya bocor karena tak sempurna waktu menutup.
- Penanganannya tak ada jalan lain kecuali operasi, lubang-lubang itu ditutup pakai dacron dan katupnya dipisahkan menjadi katup mitral dan trikuspid.
- Tanpa operasi akan terjadi kerusakan pada pembuluh darah paru, sehingga tahanannya akan meningkat dan terjadi kenaikan tekanan pembuluh darah paru (pulmonary hypertension-PH). Biasanya hal ini akan progresif setelah usia 6 bulan, jadi saat operasi yang baik adalah sebelum usia itu.
- Biasanya operasi berlangsung satu kali saja, kecuali kalau setelah direparasi katupnya menjadi 2 katup ternyata salah satunya bocor berat, sehingga mengganggu sirkulasi. Dalam kondisi seperti itu mungkin operasi kedua diperlukan.