Waspada Serangan Jantung

Serangan jantung (Heart Attack) menjadi salah satu hal menakutkan bagi siapapun. Termasuk tim medis sendiri. Karena penanganan serangan jantung ini tentunya memerlukan waktu yang sangat cepat. Bila terlambat dalam penanganannya akan semakin memperburuk kondisi pasien, hal terburuknya adalah kematian.

Beberapa orang ternama terdiagnosa serangan jantung dan langsung meninggal saat itu juga. Lebih naasnya lagi mereka adalah usia produktif, usia muda dimana secara fisik mereka segar bugar. Banyak yang tidak menyangka bahwa serangan menimpa mereka.

Sebut saja Ashraf Daniel Mohammed Sinclair, yang lebih familiar dengan nama Ashraf Sinclair, suami Bunga Citra Lestari yang meningal pada tanggal 18 Februari 2020. Meninggal di usia  muda (40 tahun) dengan diduga karena serangan jantung.

Kematian mendadak (sudden death) pada orang muda merupakan sutu hal yang jarang terjadi. Beberapa orang yang memiliki resiko akan hal ini dapat melakukan pencegahan dini. Mencari informasi lebih jauh mengenai faktor risiko, penyebab dan perawatan. 

Kematian mendadak sering terjadi selama aktivitas fisik, seperti bermain olahraga, dan lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Pertanyaannya adalah, Seberapa umum kematian jantung mendadak pada orang muda? 

Sebagian besar kematian akibat henti jantung terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, terutama mereka yang menderita penyakit arteri koroner. Mungkin 1 dari setiap 50.000 kematian jantung mendadak setahun terjadi pada atlet muda. Apa yang bisa menyebabkan kematian jantung mendadak pada usia muda? Penyebab kematian jantung mendadak pada orang muda bervariasi. Paling sering, kematian adalah karena kelainan jantung. Jantung berdetak tidak terkendali. Irama jantung abnormal ini dikenal sebagai ventrikel fibrilasi. 

Mereka yang paling berisiko terkena serangan jantung adalah:
1. Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas 
2. Riwayat keluarga dengan penyakit jantung 
3. Tekanan darah tinggi 
4. Diabetes 
5. Kurang latihan fisik 
6. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak 



Referensi :
2. Photo take from TimesofIndia

Corona Virus Update

Dunia gempar dengan hadirnya virus baru ini. Virus yang dikenal dengan nama 2019-nCoV ditemukan Desember 2019 di WUHAN China. Hingga saat ini, jumlah negara yang melaporkan kasus coronavirus terus bertambah. Per Jumat (31/1/2020), totalnya sudah mencapai 21 negara, setelah Italia, India, dan Filipina melaporkan kasus pertama mereka pada Kamis. 

Seiring dengan meluasnya penyebaran virus yang mirip Server Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) itu, Komisi Kesehatan Nasional China juga melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat virus corona di China daratan meningkat. Per Jumat, angkanya mencapai 213 orang, CNN.

Dikutip dari  laman liputan6.com, dalam keterangan resmi WHO berjudul Statement on the second meeting of the International Health Regulations (2005) Emergency Committee regarding the outbreak of novel coronavirus (2019-nCoV), yang dipublikasikan pada 30 Januari 2020, bahwa masih mungkin untuk menghentikan penyebaran virus corona, asalkan negara-negara memberlakukan langkah-langkah kuat untuk mendeteksi penyakit sejak dini.

Dikutip dari alodokter.com, Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Virus yang diperkirakan ditularkan melalui hewan ke manusia ini dengan berkembanganya kasus yang ada, ternyata dapat menularkan juga antar manusia. 

Adapun penularan dapat melalui percikan ludah dari bersin atau batuk penderita virus Corona, kontak mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena air liur penderita, bersentuhan atau berjabat tangan dengan penderita.

Hingga saat ini, infeksi virus Corona belum ditemukan terapi yang tepat, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan gejalanya, yaitu:
1. Menggunakan obat pereda demam dan nyeri.
2. Menganjurkan penderita untuk mandi air hangat dan menggunakan humidifier (pelembab udara), untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
3. Menganjurkan penderita untuk istirahat yang cukupdan jangan keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus.
4. Menganjurkan dan mengharuskan penderita untuk minum banyak air putih guna menjaga kadar cairan tubuh.

Pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
1. Hindari bepergian ke Cina atau ke negara lain yang telah ditemukan adanya penularan virus Corona.
2. Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama bila Anda beraktivitas di tempat umum.
3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol setelah beraktivitas di luar ruangan.
4. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
5. Pastikan Anda memasak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
6. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
7. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
8. Hindari berdekatan dengan seseorang yang sedang sakit.
9. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.

Untuk seseorang yang diduga terinfeksi virus Corona, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus tidak menular ke orang lain, yaitu:
1. Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
2. Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, 3. gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
4. Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
5. Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
6. Hindari berbagi alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
7. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
8. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu buang tisu ke tempat sampah.

Sumber gambar : Times Indonesia